"The danger today is in believing there are no sick people, there is only a sick society."
Fulton J. Sheen

Jumat, 14 Mei 2010

pendekatan positivis

Positivism (Emile Durkheim) atau juga disebut fungsionalisme berpendapat bahwa masyarakat adalah sebuah sistem yang terdiri dari sub-sub sistem dimana masing-masingnya mempunyai fungsi dan bekerja secara fungsional hingga mencapai suatu kondisi equilibrium, dan juga berpendapat bahwa masyarakat harus selalu dan akan berkembang ke arah yang positif. Positivism melihat ilmu sosial seperti pada ilmu alam, dimana segala sesuatunya harus dapat diukur, yang diwujudkan dalam penelitiannya yang menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan logika deduksi (khusus-umum) melalui pengamatan empiris tentang hubungan kausalitas. Hubungan ini nantinya akan digunakan untuk mencari dan memprediksi pola-pola atau gejala umum tertentu agar dapat mengontrol kejadian tersebut. Penelitian tadi juga harus bersifat netral (dimana nilai yang dimiliki peneliti tidak boleh termasuk didalamnya kecuali saat menetapkan topiknya). Maka penelitian dengan pendekatan ini sering kali digunakan dalam pembuatan kebijakan politik, karena selain membahas masyarakat pada level makro, pendekatan ini juga bertujuan untuk memprediksikan suatu peristiwa dan mengontrolnya. Solusi yang diberikan biasanya bersifat parsial, karena asumsi dari teori ini bila terjadi suatu peristiwa yang mengganggu satu sub sistem dalam masyarakat maka akan mempengaruhi kinerja keseluruhan sistem, jadi sub-sistem yang rusak tersebutlah yang harus dibenahi. Contoh penelitian pada pendekatan ini adalah : “Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap (bla..bla..bla)”, pada penelitian dengan judul seperti ini pasti menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan positivisme, karena penelitian ini digunakan untuk mengukur pengaruh tingkat pendidikan terhadap (bla..bla..bla), dan bila pada penelitian terbukti berpengaruh, maka akan menghasilkan solusi seperti : untuk menaikkan (bla..bla..bla), maka tingkat pendidikan juga harus dinakkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar