"The danger today is in believing there are no sick people, there is only a sick society."
Fulton J. Sheen

Jumat, 14 Mei 2010

Pendekatan Kritis

Critical Theory (Karl Marx, Gramsci, Mazhab Frankfrut), pada pendekatan ini melihat dalam suatu masyarakat terdapat suatu hubungan yang sifatnya kontradiktif. Dalam melihat sejarah teori kritis ini menemukan adanya pola-pola tertentu dimana pada sejarah selalu terjadi perubahan kepemilikan faktor produksi (jaman kerajaan dimilik raja, jaman aristokrasi dimilik kelas bangsawan, jaman kapitalisme dimiliki kelas borjuasi) Marx melihat masyarakat dibagi menjadi dua kelas : borjuis (kelas yang menguasai faktor produksi), dan proletar (kelas pekerja). Pada masyarakat selalu terdapat hubungan eksploitatif, dimana kaum borjuis karena penguasaannya terhadap faktor produksi dapat dengan seenaknya mengeksploitasi kelas proletar, tetapi kenapa kelas proletar tersebut yang merupakan mayoritas dari masyarakat tidak menuntut balik?Menurut pendekatan ini dikarenakan adanya kesadaran palsu yang diciptakan kelas borjuis melalui pola pikir, life style, dll yang mendukung kelas yang berkuasa tadi dan juga karena adanya formasi kelas yang mempertahankan tatanan masyarakat seperti sekarang ini. Karena itulah menurut teori ini masyarakat harus dibebaskan dari mitos dan memberikan hakikat sesungguhnya dari manusia agar dapat mengubah masyarakat secara radikal untuk menciptakan kondisi masyarakat tanpa kelas dimana alat produksi dimiliki bersama. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kritis dapat menggunakan kedua metode yang ada, hanya perbedaanya pada anti-thesis yang dihasilkan. Berbeda jauh dengan pendekatan positivism yang menjaga equilibrium dan memberi solusi secara parsial, maka pendekatan kritis menwarkan solusi yang merubah tatanan masyarakat secara keseluruhan melalui gerakan revolusioner. Dalam memandang nilai, pendekatan ini juga mempunyai pendapat yang berbeda yaitu semua ilmu harus dimulai dengan suatu posisi nilai (tidak ada sesuatu yang objektif), beberapa nilai salah dan beberapa benar. Pada pendekatan ini selain mementingkan kritisi dari kondisi yang ada, juga mementingkan untuk melakukan pergerakan-pergerakan. Contohnya pada revolusi Bolivarian yang terjadi di Venezuela. Masyarakat Venezuela yang sadar mereka ditindas oleh Amerika Serikat melalui perusahaan-perusahaan investor, yang menyebabkan masyarakat Venezuela menderita, maka mereka melakukan revolusi dengan Hugo Chavez sebagai pemimpinnya. Melalui revolusi ini akhirnya berhasil mengusir Amerika dari Venezuela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar